Oleh Abdullah Ubaid MatrajiDi negeri ini, dalam satu agama saja, ada banyak aliran. Andai Muhammad hidup kembali, mungkin ia akan tersenyum melihat umatnya yang berbeda-beda dalam mempersepsikan dan memuliakan dirinya. Sayup-sayup terdengar lantunan lagu dari corong-corong spiker. Kian dekat kian jernih. Tertebak sudah, itu lagu artis dangdut yang biasa membawakan hit-hit sendu, Evi Tamala. “Selamat malam, duhai kekasih”. Begitu syair yang mampir di telingaku. Malam itu, niat untuk berjoged ria atau bergoyang ria tak tertahan lagi. Biasalah orang kampung, dangdut adalah musik pelipur lara. Senada dengan Project Pop, dangdut is music in my country. Pas di dekat lokasi, seketika aku terhentak. Dendang itu terdengar nyaring sekali. Aku terperanjat. Suara itu bersumber dari spiker masjid. Bukan...
Thursday, April 20, 2006
Punggawa-punggawa Islam Sepeninggal Muhammad
Oleh Abdullah Ubaid MatrajiKetika Rasulullah Muhammad masih hidup, masalah apapun dan kapanpun bisa terselesaikan. Dia berperan sebagai petunjuk jalan dan rujukan utama. Lalu, siapa yang menggantikan ketokohan Muhammad saw., setelah dia tiada?Ribuan manusia dari berbagai penjuru berbondong-bondong menuju Karbala, kota suci Islam Syi’ah di Irak. Memukuli diri dengan rantai, pedang, cambuk, dan benda-benda lain. Mata yang berkaca-kaca, pekik kepedihan, tetesan darah, tangis yang meraung-raung, tergambar di mana-mana. Mereka mengenang penderitaan Husein ibn Ali, cucu Rasulullah yang tewas dalam pertempuran di padang Karbala melawan pasukan Muawiyah. Tak tangung-tanggung, ritual ini dijalani selama sepuluh hari, dengan pawai berjalan kaki melintasi Karbala. Bagi mereka, tragedi Karbala membawa...
5 April 1964, Rezim Syah Membebaskan Khomeini
Oleh Abdullah Ubaid MatrajiSetelah berbulan-bulan dibui, akhirnya Imam Khomeini dibebaskan Rezim Syah Reza Pahlevi, tepatnya tanggal 5 April 1964. Pemimpin gerakan revolusi Islam Iran ini dibebaskan dari tahanan Rezim Syah Pahlevi, penguasa Iran. Khomeini ditangkap 5 Juni 1963 atas tuduhan telah melakukan tindakan menghasut massa untuk mendelegitimasi dan melawan pemerintahan Syah. Pemerintahan Syah di Iran, kala itu, masyhur dengan tindakannya yang otoriter dan opresif (menindas dengan semena-mena). Mulanya, pada awal tahun 1960-an, terjadi krisis ekonomi dan sosial. Kondisi ini diperparah dengan fenomena aksi mogok dan demonstrasi. Syah meresponnya dengan menluncurkan program “Revolusi Putih” untuk membangunkan kembali struktur industri Iran. Ternyata, program ini hanya menguntungkan dua...
Monday, April 17, 2006
Untung Klarifikasi, Nabi Musa pun telanjang
Oleh Abdullah Ubaid MatrajiTidak main-main, kisah ini berdasar keterangan kitab Sahih Al-Bukhari (vol. 4, no. 616). Konon, Nabi Musa terbilang orang yang tidak suka mengumbar bentuk tubuh, karena tergolong pemalu. Terbiasa denga pakaian yang rapi dan tertutup. Kebiasaan ini diartikan miring oleh salah seorang Israel. “Tahu tidak, mengapa Musa tidak pernah mengekspos tubuhnya?”“Tidak tahu, emangnya kenapa?”.“Dia selalu menutup tubuhnya karena ada cacat dikulitnya”. TuduhnyaTak lama kabar ini menyebar di kalangan Israel, dan Musa menjadi buah bibir. Untungnya, Allah turun tangan untuk menjernihkan perkara ini. Suatu ketika, Musa mandi di kali, bajunya ditanggalkan dan ditaruh di atas batu. Namun, tak disangka, ada kejadian aneh. Kala Musa selesai mandi dan bermaksud mengambil baju, atas kehendak...
Friday, April 07, 2006
Malu (Aku) Jadi Umat Muhammad
MALU (AKU) JADI UMAT MUHAMMADOleh Abdullah Ubaid MatrajiTradisi peringatan kelahiran Nabi Muhammad atau jamak disebut maulid Nabi biasa dilakukan dengan beragam cara. Orang Jawa ghalibnya menyebut muludan, di Yogyakarta disebut Sekaten, di Cirebon disebut Pelal, dan sebagainya. Tak sama tapi serupa. Kitab yang lazim dipakai untuk memuja-muja Sang Nabi adalah al-Diba’i karya Abdurrahman al-Diba’i, atau al-Barzanji karya Abu Ja’far al-Barzanji, atau al-Burdah karya al-Bushiri. Tahun demi tahun berlalu, tradisi ini berjalan apa adanya. Tanpa ada perubahan dan semangat yang berbeda. Sayang, tradisi ini just mengenang dan memuja Nabi. Bagi saya, jika dibiarkan apa adanya seperti ini, maka tradisi ini tak berelan vital. Lain dulu, lain sekarang. Dulu, tradisi ini sangat ampuh digunakan sebagai alat...