Thursday, July 13, 2006

Mempelajari NU dari Konteks

Apresiasi ‘NU Tua’ terhadap ‘NU Muda’Judul Buku: Mengenal Nahdlatul Ulama. Penulis: Abdul Muchith Muzadi. Penerbit: Masjid Sunan Kalijaga, Jember. Cetakan: Februari 2004 (I), Juli 2004 (II), Desember 2005 (III) Oleh Abdullah Ubaid Matraji“Menjadi NU harus pula menjadi Indonesia” tegas Mbah Muchith, sapaan akrab KH. Abdul Muchith Muzadi, sebagaimana dikutip Ayu Sutarto (2005) dalam buku Menjadi NU Menjadi Indonesia. Ungkapan singkat itu sekilas menampakkan kejembaran paradigma kebangsaan Mbah Muchith. Terkesan begitu luwes dan terbuka, sehingga tidak terjebak pada fanatisme agama apalagi kelompok organisasi, sebagaimana yang marak akhir-akhir ini. Jelas, jika ungkapan tersebut dibalik, “Menjadi Indonesia harus pula menjadi NU”, maka maknanya pun akan berbalik 180 derajat, berubah menjadi fanatisme...

Merestorasi Kembali Gerakan Mesianisme

Oleh Abdullah Ubaid MatrajiIstilah ‘mesias’ pada abad ini sudah jarang dikenal. Beberapa abad lalu, sekitar abad 19 dan permulaan abad 20, istilah ini pernah ngepop di kalangan rakyat Indonesia. Mesias tak lain merupakan personifikasi atau postulat dari kepercayaan rakyat akan kedatangan ‘sosok’ yang dianggap mampu menebar keadilan dan ketentaram. Sebagai the sociology of hope, meminjam istilah sosiolog Desroche, mesias berkembang menjadi faham bahkan mitos (menjadi mesianisme) yang memberikan spirit perjuangan rakyat untuk ber-amar makruf nahi munkar demi tegaknya keadilan dan kesejahteraan di muka bumi. Dalam konteks kultural, mesianisme menjadi gerakan kontra-kultur, yang berfungsi antagonistis terhadap keberadaan kukltur yang talah mapan (established culture). Bahkan mesianisme ini berkembang...

19 Juli 711 M, Lembaran Baru di Spanyol

Oleh Abdullah Ubaid Matraji Sejak tahun 597 M, daratan Eropa dikuasai oleh bangsa Gotic, bangsa barbar dari Jerman, Eropa Timur. Penguasa terakhirnya adalah raja Roderick, penguasa kerajaan Visigoth di Andalusia, kini disebut Spanyol. Ia dikenal sebagai raja yang kejam, sadis, dan otoriter. Akibatnya: kondisi sosial, politik, dan ekonomi negara yang terletak di Eropa Barat Daya itu tidak menentu. Di tengah carut-marut itu, sebagian besar penduduk yang beragama Kristen dan Yahudi mengungsi ke daratan Afrika. Kala itu, Afrika adalah daerah yang terkenal makmur dan menjunjung semangat toleransi yang tinggi. Karena itu, mereka dapat berteduh serta mendapatkan keamanan dan ketentraman hidup di tanah nenek moyang sahabat Nabi yang berdarah Negro itu, Bilal bin Rabah. Dari sekian banyak pengungsi,...

Kekerasan Terpuji dan Kekerasan Tercela

Oleh Abdullah Ubaid MatrajiKendati mulanya tidak percaya hukum, kini FPI dan FBR mulai menggunakan jalur-jalur hukum. Betulkah ada sinyal-sinyal tobat dari aksi kekerasan?Gugatan itu tercatat dengan nomor 3268/K/IX/2005/SPK Unit III tertanggal 22 September 2005. Tidak seperti biasanya memang. Respon FPI dalam kasus foto bugil Anjasmara di pameran seni rupa CP Biennale 2005 itu tidak menggunakan kekerasan. Tapi dengan somasi. Mungkin saat itu adalah hari baik bagi aktor pemeran Si Cecep ini. “Untung saja dia tidak langsung digrebek atau dihujani pentungan oleh lasykar FPI,” kelakar pengamat Intelijen Wawan H. Purwanto saat ditemui Syir’ah di Plaza Kalibata Jakarta Selatan. Pameran yang bertajuk Urban/Culture itu digelar di Museum Bank Indonesia Jakarta. Sedianya, pameran ini berlangsung selama...

"Polisi Swasta" di "Negeri Barbar"

Oleh Abdullah Ubaid MatrajiAneh tapi nyata. Semua agama bermuara pada satu tujuan, perdamaian. Tapi, atas nama agama pula telah terjadi begitu banyak aksi kekerasan.Allâhu akbar..! prang..ng..!!! Allâhu akbar..! tar.r..r..!!! Gemuruh dan suara sahut-menyahut takbir itu memecah keheningan sepanjang Jl. Latuharhari Jakarta, lima tahun silam. Percis suasana jamaah haji saat adegan lontar Jumrah di Mina Makkah. Ada kerumunan massa berpakaian serba putih dan mereka melemparkan batu ke arah yang sama. Bedanya, mereka ini tidak menyandang pakaian ihram dan sasaran lontarnya adalah kantor Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (komnas HAM). Hampir tidak ada kaca yang tersisa di gedung itu. Semuanya luluhlantak. Mulai dari jendela lantai satu dan dua, lampu-lampu taman, serta pos pengamanan depan. Lasykar-lasykar...

Allah Memberi "Bunga" Kepada Ali

Oleh Abdullah Ubaid MatrajiBeberapa tahun lalu umat Islam pernah disibukkan soal pro-kontra ‘bunga bank’. Satu pihak menghukumi boleh (mubah), pihak yang lain justru mengharamkannya. Entah mana yang lebih benar. Ya.. perbedaan pendapat itu kan wajar dalam Islam. Nabi bilang, “Ikhtilafu ummati rahmatun,” perbedaan adalah rahmat.Di sini tidak bermaksud untuk mengorek-ngorek soal lama itu, apalagi terlibat dukung-mendukung pendapat. Sama sekali tidak. Berikut ini hanyalah penggalan kisah yang pernah terjad di zaman Rasulullah saw. yang terkait dengan ‘bunga pinjaman’ uang, seperti dirilis dalam Al-Mawa'izh al-Ushfuriyah karya Syaikh Muhammad bin Abu Bakr al-Ushfuri.Alkisah, istri Ali bin Abi Thalib Fatimah sedang memintal bulu-bulu domba untuk ditenun. Beberapa saat kemudian, Ali datang dari...

Menembus Sekat-sekat Islam dan Hindu

Dunia sufi adalah dunia keseimbangan. Spiritualisme dan intelektualisme merupakan perantara ampuh untuk mendekatkan diri kepada Sang Pencipta. Dara Sikhoh telah membuktikan itu.Oleh Abdullah Ubaid Matraji“Siapakah nanti yang akan menggantikan singgasanaku ini?” pikir Shah Jehan suatu ketika. Ia adalah raja kesohor penguasa kerajaan Mughal di India. Hingga kini, peninggalannya menjadi salah satu keajaiban dunia, Taj Mahal. Wajar jika ia berpikiran demikian, ia memang belum dikaruniai anak dari istri tercinta Mumtaz Mahal. Karena itu, ia berkeinginan dikaruniai Allah seorang putra sebagai penerus kerajaan. Hasrat yang menggebu-gebu itu mendorongnya untuk aktif berziarah serta berdoa, bertawasul mencari berkah, ke makam seorang sufi besar Hazrat Moinuddin Christi di Ajmer India. Usaha keras itu...
Page 1 of 3512345Next

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger by Pemuda - Premium Blogger Themes