Saturday, December 22, 2007

Multiculturalism and Religious Schools

By Abdullah Ubaid MatrajiJakarta - In past years, a quiet place with the feel of a holy shrine has been accused of being a terrorists’ nest promoting violence in the name of religion. Those that attend have been labeled exclusive, conservative, rigid, and intolerant. Pesantrens, Islamic boarding schools in Indonesia, have been facing severe criticism since Ali Amrozi bin Haji Nurhasyim, the perpetrator of the Bali Bombing and a former pesantren student was captured four years ago. To investigate whether this criticism is well-founded, the Jakarta-based International Center for Islam and Pluralism (ICIP) recently conducted a study to see whether...

Why I want to learn English?

Actually, English is not my thing, but I need it now. At first, when I was studying in the University, I did not need it because my major was Islamic studies and reading Arabic books was required more than reading English literature. It became more of a requirement when I got a job working as a journalist. I always felt some difficulty when my boss gave me the task of interviewing a foreigner who used the English language. I had an experience that I was embarrassed about. I had to interview a mosque imam from the United Kingdom and the topic was democracy and Islamic phobia in the UK. I had no problem in the beginning, but after...

Thursday, December 06, 2007

Critic of Public Order Bylaw in Jakarta

Oleh Abdullah Ubaid MatrajiAs we knew that Jakarta is metropolitan and pluralism city. People come to this place from different background, for example: religious, race, and culture. Therefore, we want to live and associate with everyone to get the peaceful society. But, now we are finding the obstacles that make Jakarta society getting worse. The problem caused this condition is public order bylaw produced by Jakarta local government. Some articles indicated to discriminate the sick, women, non-Muslim, etc. For example, article 46, “Individuals or organizations are not allowed to keep alcoholic beverage without permission from the authorities.”...

Monday, November 19, 2007

Al-Qiyadah dan Kriminalisasi Keyakinan

Oleh Abdullah Ubaid MatrajiNasib nahas kian mendera pengikut al-Qiyadah. Satu persatu pengikut aliran yang mengakui Ahmad Mushaddeq alias H. Salam sebagai Rasul ini diciduk polisi. Atas dasar legitimasi fatwa dari Majlis Ulama Indonesia (MUI), massa di berbagai daerah dengan seenaknya melakukan aksi sweeping terhadap para pengikut aliran ini, bahkan pengerusakan pun menjadi hal yang lumrah.Ironisnya di beberapa lokasi kejadian, aksi anarkis itu tak dihalau oleh pihak berwajib. Polisi hanya memasang garis polisi di tempat kejadian setelah aksi reda. Tindakan semena-mena terhadap al-Qiyadah dilihat dari kaca mata agama seakan menjadi hal yang sah,...

Saturday, November 10, 2007

om google

google551f972a3e1556f3.h...

Saturday, November 03, 2007

Spirit Multikulturalisme Kaum Muda

Oleh Abdullah Ubaid MatrajiSebagai epistemologi pola kehidupan bermasyarakat dan kebijakan publik, multikulturalisme belum begitu membumi di Indonesia. Meski negara ini dihuni warga negara yang punya latar belakang beragam, namun konsep kesetaraan antarwarga masih jauh dari harapan. Satu misal, tilik saja surat edaran Mendagri nomor 477/74054 tanggal 18 November 1978. Surat itu hanya mengakui Islam, Katolik, Protestan, Buddha dan Hindu sebagai agama. Baru pada masa pemerintahan Abdurrahman Wahid, presiden RI keempat, surat edaran Mendagri itu dicabut dengan Keppres Nomor 6 Tahun 2000 yang mengakui Konghucu sebagai agama resmi. Bagaimana nasib...

Arus Balik Jadi Titik Balik Umat

Oleh Abdullah Ubaid MatrajiDibanding tahun lalu lebaran tahun ini terasa lebih khidmat. Meski ada perbedaan penetapan tanggal satu Syawal 1428 H, namun tak menyebabkan konflik horisontal. Kelompok Islam al-Nadzir misalnya, melaksanakan shalat hari raya lebih cepat dua hari dari penentuan Muhammadiyah, sementara warga Nahdliyyin merayakan Idul Fitri, tanggal 13 Oktober, selang sehari paska Muhammadiyah. Berbeda itu sah-sah saja asal ada pengertian satu sama lain. Perbedaan dalam terminologi agama adalah rahmat, bukan adzab.Karena itu, tak perlu risau dengan perbedaan. Nabi pernah bersabda, “Ikhtilafu ummati rahmatun,” perbedaan di kalangan umatku...

Tuesday, October 02, 2007

"Tasbih" di Tangan Kanan, "Palu Arit" di Tangan Kiri

Bulan ramadlan yang menginjak minggu ketiga ini bertepatan dengan peringatan peristiwa bersejarah yang berdarah-darah “G/30/S/PKI”. Memandang komunisme sebagai bahaya laten bagi Islam nampaknya perlu ditafsir ulang. Sebab, tasbih sebagai simbol ibadah ritual, dan palu arit sebagai signal kesalehan sosial ternyata punya posisi penting di mata Sang Nabi. Oleh Abdullah Ubaid MatrajiMayoritas umat Islam dan masyarakat Indonesia masih memandang, komunisme adalah bahaya laten dan harus dibabat. Seakan-akan penganut faham ini tidak diizinkan menghirup udara segar di bumi merah putih. Mereka dicap sebagai pemberontak yang kejam, sadis, dan anti-agama....

Monday, October 01, 2007

Alamat Redaksi Media Massa dan Kantor Berita Asing

1. ANTARAWisma ANTARA Lt 19-20,Jl Medan Merdeka Selatan No. 17, Jakarta 10110Telp. (021) 3459173, 3802383, 3812043, 3814268.Fax. (021) 3840907, 3865577Email : redaksi@antara.co.id,letter@antara.co.id,newsroom@antara.co.id2. BERITA KOTADelta Building Blok A 44-45,Jl Suryopranoto No 1 – 9 Jakpus 10160.Telp. (021) 3803115.Fax. (021) 3808721Email : berikot@biz.net.id3. BISNIS INDONESIAWisma Bisnis Indonesia, Lt 5 – 8,Jl. KH Mas Masyur No. 12 A Jakpus 10220Telp. (021) 57901023.Fax. (021) 57901025Email : redaksi@bisnis.co.id.SMS : 021-706423624. DETIK.COMAldevco Octagon Building - Lantai 2Jl. Warung Buncit Raya No.75, Jakarta Selatan 12740Telp. (021) 794.1177.Fax. (021) 794.4472Email : redaksi@staff.detik.com5. HARIAN TERBITJl. Pulogadung No. 15,Kawasan Industri Jaktim 13920.Telp. (021) 4603970.Fax....

Sunday, September 16, 2007

THE CHAMPION WAITED

Oleh Abdullah Ubaid Matraji Tuesday morning, I was very happy. My god gave me a cute baby. I don’t know what I feel now. I can’t describe my feeling and my sensation. Through the long struggle, my loved wife has borne a son. This happening was out of my hand. Because couple of week ago, the doctor said to me that my baby will bear approximately on 1st September 2007, but the fact is faster than the doctor prediction. That way, I believed that is a gift from God which passed through my sweetie wife.My baby exactly was borne in Helmi Hospital Pondok Pinang South Jakarta on 28th August 2007 [15th Sya'ban 1928] at 06:15 am. People say, that every...

Saturday, September 08, 2007

Multikulturalisme di Mata Pesantren

Hubungan Barat dan Islam dari Bilik PesantrenOleh Abdullah Ubaid Matraji Tempat mirip padepokan yang lazim terkesan adem ayem itu tiba-tiba dituding sebagai sarang teroris yang mensahkan aksi kekerasan atas nama agama. Penghuninya dicap ekslusif, jumud, kaku, dan tidak toleran. Ya, pesantren, nama tempat itu. Syak wasangka ini marak sejak tertangkapnya Imam Samudra dan Amrozi cs, empat tahun silam, sebagai pelaku peledakan bom. Ironisnya, mereka ternyata jebolan pesantren. Wajar saja jika tudingan dialamatkan ke institusi ini. Sebelum “penghakiman” terhadap pesantren, kala itu, maksud Imam Samudra dan kelompoknya tergurat jelas melalui statemennya. Bahwa aksi peledakan itu tak lain untuk menghabisi orang-orang Barat yang dianggap kafir, musuh Islam. Karena...

Saturday, March 24, 2007

Berkaca dari Konflik Sunni-Syiah

Oleh Abdullah Ubaid MatrajiMasih ingat tragedi bombardir masjid Imam Ali di Irak, Februari tahun lalu? Sedikitnya 90 masjid diserang lalu dibakar, dan hanya dalam waktu kurang dari 24 jam, 80 orang ditemukan tewas dengan luka tembakan di sekujur tubuh. Sejak dua hari paska pengeboman, setidaknya tercatat 127 orang tewas dibantai (Kompas, 24/2/06). Ya, tragedi itu sungguh terjadi setelah insiden peledakan bom di masjid kesayangan kaum Syiah itu.Paska rezim Saddam terguling, masyarakat muslim Irak seakan menyimpan bara dalam sekam, dendam antara Sunni dan Syiah. Di mana, dulu rezim Saddam Husain dianggap representasi dari otoritarianisme rezim Sunni vis-à-vis gerakan oposisi yang mayoritas beraliran Syiah. Kini sebaliknya, posisi Sunni di Irak layaknya Syiah semasa Saddam, termarginalisasi dari...

Friday, March 02, 2007

Mereka Bicara Soal Penanganan HAM

Oleh Abdullah Ubaid Matraji Jakarta--Selama ini penanganan kasus-kasus pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) di Indonesia dinilai masih jauh panggang dari api. Antara lain kasus orang hilang, perlakuan mantan anggota Partai Komunis Indonesia, tragedi Trisaksi, Semanggi I dan II, kasus Munir, masih belum menemukan titik terang. Temasuk isu-isu yang menyangkut kekerasan atas nama agama. Terkait dengan proses seleksi calon anggota HAM periode 2007-2012, redaksi Syirah berhasil menghimpun komentar dan pandangan beberapa orang dari 70-an nama calon anggota Komnas HAM yang dinyatakan lulus seleksi administratif. Mulai dari soal UU yang berbau diskriminatif hingga sumbangan nilai-nilai Islam dalam penegakan HAM di tanah air. Yang pertama datang dari Ifdhal Kasim. Direktur bidang Hukum dan Legislasi...

Wednesday, February 28, 2007

Nasib Tarekat Sattariyah Syahid di Medan

Semoga saja tidak seperti nasib jamaah tarikat lainnya, dituduh sesat lalu dihakimi massa. Tarekat yang dipimpin Zubir Amir ini masih sebatas dilaporkan warga ke DPRD kota Medan. Untung MUI Sumut dan Medan belum terbitkan fatwa sesat. MUI hanya keluarkan "surat penjelasan". Ini seklumit laporanku soal tarekat Sattariyah Syahid di Medan.Kesesatan Guru Tarekat Versi Murid Oleh : ABDULLAH UBAID MATRAJI/SYIRAH/28-2-2007Surat itu tertanggal 2 Desember 2004. Dikirim oleh murid pemimpin tarekat Sattariyah Syahid bernama Yulianto, ditujukan kepada Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara. Tadi siang, Ketua Umum MUI Sumut Abdullah Syah, membacakan surat tersebut kepada Syirah. Yulianto menyatakan menyesal telah bergabung dengan aliran Zubir Amir, sang guru tarekat. Menurutnya, banyak ajaran-ajaran yang...

Friday, February 23, 2007

Surat Ba’asyir Sulut Polemik

Oleh : ABDULLAH UBAID/SYIRAH/23-2-2007Jakarta- Surat yang dikirim pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia (MMI) Abu Bakar Ba’asyir kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), di Istana Negara kemarin siang (22/02), menuai kontroversi. Surat yang berisi anjuran Ba’asyir agar SBY mengeluarkan dekrit atau kepres untuk kembali kepada Syariat Islam itu ditanggapi Masyhuri Naim dengan pertanyaan balik, “Apa pernah kita menggunakan syariat Islam, kok ada dekrit kembali kepada...,” tandas Rais Syuriah Pengurus Besar NU itu kepada Syir’ah. Soal aturan negara yang berdasarkan syariat Islam, umat Islam mayoritas pasti setuju. “Termasuk saya,” katanya. Tapi, ia menambahkan, peraturan syariah itu bukan dalam bentuk formal seperti undang-undang. Formalitas syariat Islam tak begitu penting dan belum tentu...

Kebijakan “Pohon Jariah” di Gresik Belum Efektif

 Oleh : ABDULLAH UBAID/SYIRAH/22-2-2007Gresik, Jatim- Di tengah kerusakan lingkungan yang terjadi di berbagai daerah, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gresik Jawa Timur, mengeluarkan beberapa kebijakan yang berbasis lingkungan hidup. “Kita ingin Gresik di masa depan, kalau bisa lebih baik dari yang sekarang, airnya lebih jernih, udara bebas polusi, dan sungai bersih dari limbah,” kata Sekretaris Pemkab Gresik Husnul Khuluq. Kebijakan itu, antara lain, pemkab Gresik mewajibkan warga yang mendapat santunan kematian untuk menanam satu pohon. Santunan sebesar 1 juta rupiah itu diberikan pemkab kepada ahli waris yang ditinggal mati keluarganya. Sebagaian uang itu, harus dibelikan pohon, minimal satu. “Terserah mau ditanam di mana,” katanya di hadapan pelajar SMP Negeri I Kedamean, awal Februari....

Migrant Care: Malaysia Harus Hapus Hukuman Mati

Oleh : ABDULLAH UBAID/SYIRAH/22-2-2007Jakarta- Upaya Migrant Care (MC) untuk mengadvokasi para Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Malaysia tak setengah hati. Setelah minggu lalu, bersama dengan Fatayat NU dan keluarga korban, bertemu dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur), kini Direktur Eksekutif MC Anis Hidayah mendesak Perdana Menteri Malaysia Abdullah Badawi untuk melindungi TKI. Demikian ungkapan Anis dalam rilis yang diterima Syir`ah, Kamis (22/2). Rilis tersebut dilayangkan bertepatan dengan kedatangan Abdullah Badawi ke Indonesia Siang ini.Hingga kini, menurut catatan MC, setidaknya ada 16 TKI di Malaysia yang terancam hukuman mati. Dan pada bulan Maret mendatang akan digelar persidangan terhadap Adi bin Asnawi, Erik bin Kartim, Wahyudi bin Boinen, dan Haliman Sihombing. Kata Anis, semua warga...
Page 1 of 3512345Next

 
Design by Free WordPress Themes | Blogger by Pemuda - Premium Blogger Themes